Minggu, 22 Maret 2015

Kerusakan dan Bencana di Muka Bumi Beserta Solusinya


Kerusakan dan Bencana di Muka Bumi Beserta Solusinya



Paket Umroh Bulan April 2015 ,Sistem kerusakan di muka bumi tidak sebatas berupa kekeringan serta gempa namun itu ekstra dalam dari itu, hakikat kerusakan bencana adalah ketika hak Allah terhadap hamba tidak terealisir, Manusia menyimpang dari fitrah dan tauhid, hukum Allah sekedar lembaran yang disimpan rapi di dalam lemari. Itulah hakikat kerusakan dan bencana, karena jika kebalikannya yang terjadi, maka yang ada adalah rasa terjaga dan damai dengan kehidupan yang Islami.Allah Ta’ala berfirman yang artinya : “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad : 22-23)


SEBAB-SEBAB TERBESAR TIMBULNYA BENCANA  DAN KERUSAKAN DI BUMI



Kekufuran dan kesyirikan yg berkembang dan menyimpangnya Manusia dari rel tauhid dan aqidah yang lurus. Berikut adalah beberapa bukti nyata tentang pernyataan di atas :

        Kehancuran alam semesta hanya akan dialami oleh orang-orang musyrik dan tersesat dari jalan tauhid. Sedangkan orang-orang yang masih memendam sekecil apapun tauhid dalam dadanya tdk bisa mengalami huru-hara kiamat. Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda : “dan tdk akan muncul kiamat itu hingga beberapa kabilah dari umatku menyertai tingkah laku kaum musyrik, dan hingga ada sebagian kabilah dari ummatku yang menyembah berhala” [Shahih Jami’ush Shagir 6: 174. no.7295] Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015

        Dan beliau juga bersabda : “Tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang benar lantas menerpa mereka lewat ketiak mereka, lalu mengambil ruh tiap-tiap orang mu’min serta muslim dan tinggallah manusia-manusia jahat yg keadaannya sedang tidak karuan balau selayak himar. Maka di dalam zaman mereka inilah hari kiamat terjadi [Shahih Muslim 18:70]

        Allah Ta’ala memutuskan ‘adzab yang pedih bagi mereka yang sombong sewaktu diajak kepada tauhid. Allah Ta’ala berfirman yang artinya berfirman: “Sebenarnya mereka dahulu jika dikatakan kepada mereka : ‘Laailaha illallaah’ (tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan haq kecuali Allah), mereka menyombongakn diri.” [Ash Saffat :35].

        Kepada sikap mereka ini Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan ‘adzab yang pedih”[ Ash Saffat:38].

        Hampir-hampir semesta ini hancur karena dakwaan kufur “Allah memiliki anak”.Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Dan mereka berkata : ‘Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Seungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu dan bumi terbelah dan gunung-gunung runtuh’ [Maryam :88-90]

        Allah Ta’ala menimpakan kenistaan dunia dan akhirat pada yahudi/bani israil dikarenakan menyalahi perjanjian terbesar dan pertama dengan-Nya yakni agar mereka jangan menyembah selain Allah dan dalam beberapa perjanjian yg lainnya, namun perjanjian perdana yang dilakukan adalah perjanjian tauhid. Allah Ta’ala berfirman: “dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari bani israil yaitu janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat baiklah pada ibu bapak, kaum kerabat, anak yatim” [Al-Baqarah:83].

        Kemudian di ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman kepada yahudi yang merusak perjanjian tersebut: “tiadalah balasan untuk orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan di dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada adzab yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”. [Al-Baqarah:85].
         Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda terhadap orang-orang yang mengingkari takdir dan kaum zindiq yg berkeyakinan batil “Sesungguhnya akan berlangsung perubahan bentuk muka serta kerusuhan pada ummatku, yaitu pada kaum zindiq dan kaum qadariyyah”. (HR. Ahmad 973-74 sanadnya shahih). Di zaman ini sudah beragam bermunculan slogan-slogan kufur seperti “jadilah pencipta takdirmu sendiri” maka gak usah heran kalau adzab merata dimana-mana. Paket Umroh Ramadhan 2015



Bid’ah yang mendarah daging



Bid’ah yaitu salah satu penyebab timbulnya kerusakan karena bid’ah termasuk biang kerok perpecahan ummat islam. Bayangkanlah bilamana pemuka-pemuka agama di tiap-tiap negri islam menyusun cara-cara baru di dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala yang tdk pernah dilakukan oleh nabi dan sahabat, lalu masing-masing mereka memiliki pengikut dengan fanatisme yang membabi buta hal ini membuat kaum muslimin terkotak-kotak, lemahnya kekuatan dan jatuhnya wibawa di depan orang kafir, hingga dgn mudah negeri-negeri islam dijajah oleh orang kafir, kehormatan kemudian harta mereka dirampas, semua ini disebabkan bid’ah yang memecah belah ummat. Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam  bersabda : “Barang siapa yg hidup setelahku niscaya ia hendak mengetahui perselisihan yg banyak, maka wajib atas kalian tuk berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah pada khulafaurasyidin yang terpimpin dan lurus, gigit erat dgn taring-taring kalian dan jauhkanlah perkara-perkara yg baru (bid’ah) dikarenakan Sesungguhnya setiap bid’ah adalah sesat” [HR. At-Tirmidzi,Hasan Shahih]

Tidak adanya dinding al wala’ wal- bara’ sebagai dinding pemisah antara iman dan kufur, antara tauhid dan syiik sunnah dan bid’ah ahlak yg mulia kemudian ahlak yg rusak.

Pemuda-pemuda Islam yg meniru cara hidup orang kafir ialah gambaran hadirnya kecintaan terhadap orang kafir. Padahal ini tidak mungkin ada pada diri orang mukmin (Mujadalah : 22). Kesetiaan terhadap orang kafir menampakkan kerelaan atas kekafiran mereka dan kemusyrikan mereka terhadap Allah Ta’ala. Ini adalah suatu yang dahsyat disisi Allah Ta’ala. Ketahuilah, bahwa rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam  diutus untuk memerangi orang-orang kufur, musyrik sampai mereka bertauhid. (sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim). Maka tidak hadirnya rasa cinta seorang mu’min kepada kekafiran dan kemusyrikan harus diwujudkan dengan menyelisihi orang-orang kafir dalam hal ibadah, muamalah, dan akhlak. Jika tidak, maka akan timbul kerusakan yang besar di bumi seperti firman Allah Ta’ala yang artinya:  “Jika kamu (hai para muslim) tidak melaksanakanNya (Al-wala’ wal bara’ atau menyayangi muslim dan memusuhi kekafiran karena Allah), niscaya akan terjalin kekacauaan dalam muka bumi dan kerusakan yang besar.” [Surat Al-Anfal:720]. Umroh  Murah Bulan April 2015

SEBAGIAN SEBAB LAIN YG DIJELASKAN DARI HADITS NABAWIYAH

Dari Ibnu Umar, meriwayatkan dari Nabi shalallahu ‘alahi wa sallam , beliau bersabda yang maksudnya: “Baagaimana situasi kalian bilamana timbul lima perkara pada diri kalian, aku berlindung kepada Allah hal itu akan terjadi pada kalian, atau kalian mendapatinya:1.Tidaklah fahisyah (kekejian) datang di dalam suatu kaum, yang mereka melaksanakannya secara terang-terangan, kecuali akan datang berbagai wabah dan berbagai penyakit yg belum sempat terjadi pada orang-orang sebelum mereka. 2. Tidaklah sebuah kaum mencegah (enggan membayar) zakat, tetapi mereka akan dicegah dari turunnya hujan dari langit, dan jika tidak karena binatang ternak niscaya hujan itu tdk hendak diturunkan. 3.Tidaklah sebuah kaum berbuat curang pada timbangan dan takaran (jual beli), tetapi mereka akan di’adzab dengan paceklik, kesusahan hidup serta kezhaliman penguasa. 4.Tidaklah para pemimpin mereka berhukum dengan selain apa yang diturunkan Allah, melainkan Alah akan menjadikan musuh menguasai mereka, lalu merampas sebagian yang ada dari apa yang ada di tangan mereka. 5.Dan tidaklah mereka meninggalkan kitabullah dan sunnah nabinya melainkan Allah jadikan perselisihan di antara mereka.” [Shahih dengan penguatnya, Ash-Shahihah I/106 oleh Al-Albani].

Dari hadits ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:


    Kemaksiaatan yg terselubung sebatas akan ditimpakan ‘adzab kepada pelakunya, namun manakala kemaksiatan telah marak kemudian dipertontonkan maka Allah hendak turunkan ‘adzab secara merata. Allah berfirman : “Dan peliharah dirimu daripada siksa yang tidak spesifik menimpa orang-orang yg zhalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah yakni Allah sangat keras siksaNya.” (QS.8:25)

    Mengingkari tugas zakat bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

    Allah berfirman: “Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang curang. Diantaranya orang-orang yg bilamana mereka menakar atau menimbang dari orang lain, mereka minta dipenuhi dan apabila mereka memakan atau menimbang seluruh orang mereka menguranginya” (Al-Muthafifin: 1-3)

    Lalu bagaimana keadaan orang-orang yang berkata: “Suara rakyat adalah suara Tuhan”. Lalu mereka berhukum dengan suara rakyat sekalipun itu bertentangan dengan undang-undang Allah dalam Al-Qur’an? Sungguh andai engkau menghayati sabda Nabi tersebut, engkau tidak mesti heran jika adzab Allah berupa kerusakan dan bencana datang melalui berantai tak mengenal henti. Dikarenakan manusia sudah meninggalkan apa kata Allah dan apa kata RasulNya. Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 44, 45 dan 47: “Sebenarnya kami sudah menurunkan Kitab Taurat didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yg menerangi) yg dengan kitab tersebut diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh Nabi-Nabi yang menyerahkan diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah serta mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan berdasarkan apa yg diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu merupakan orang-orang yg zalim.Dan hendaklah orang-orang perngikut Injil, menentukan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak menentukan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.”

    Perselisihan diantara sesama muslim merupakan salah satu bentuk bencana atau adzab dari Allah. Dan obatnya adalah bersatu bersama dibawah panji Al-Qur’an dan As-Sunnah. Akan tetapi perlu dicatat, bahwa ketika Rasulullah mengucapkan sabdanya diatas ia mendengar langsung dan memahami tafsirannya dengan pemahaman yang lurus adalah para sahabat, sehingga untuk ummat Muhammad SHALALLAHU ‘ALAHI WA SALLAM  setelah beliau dan para sahabat membutuhkan satu lagi elemen penting agar dapat mempersatukan barisan kaum muslimin yakni  kembali kepada pemahaman umat sholeh terdaulu memahami dan memperaktikan Al-Qur’an dan As-sunnah). Maka terkumpulah tiga syarat utama menuju persatuan Islam yang hakiki yang dapat meredam setiap perselisihan: 1) Al-Qur’an, 2) As-Sunnah, dan 3) Faham Sahabat terhadap keduanya.

Imron bin Husein meriwayatkan dari Rasulullah, beliau bersabda yang artinya:  “Pada ummat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan bentuk muka dan kerusuhan. Lalu ada seorang dari kaum muslimin bertanya: ‘Wahai Rasulullah kapankah terjadinya hal itu?’ Beliau menjawab: apabila disana-sini telah banyak biduan (penyanyi) dan alat-alat musik serta khamar yang sudah biasa diminum”. [Shahih Jami’ush Shagir 4/103 No. 4119 oleh Al-Albani]

Dari Tsauban, beliau berkata: Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam  bersabda: “Sudah dekat ummat-ummat selain Islam untuk berkumpul untuk menghadapi kalian sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang makan menghadapi bejana makanannya” Lalu seorang bertanya: “Apakah kami pada saat itu sedikit?” Beliau menjawab: “Tidak, bahkan kalian pada saat itu banyak akan tetapi kalian itu seperti buih banjir, dan Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian dan menimpakan kepada hati-hati kalian wahn”, Lalu seorang bertanya lagi: “Wahai Rasulullah apa wahn itu?”, Beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.” [Sunnah Abu Dawud No. 4297 dan Albani berkata shahih]

Orang-orang kafir tidak takut lagi terhadap ummat islam, padahal dahulu kaum muslimin telah membuat gentar ummat kafir, sebagaimana firmanNya: “Akan kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka itulah seburuk-buruknya tempat tinggal orang yang zalim.” [Ali Imran: 151]

Setelah dilakukan diagnosa terhadap penyakit-penyakit yang menyerang ummat ini maka dengan kebijaksanaan dan ilmuNya Allah telah memberikan jawaban sebelum kita bertanya. Tentu saja obat dari semua ini adalah meninggalkan sajauh mungkin apa yang menjadi sebab-sebab timbulnya bencana serta kerusakan, dan hal tersebut tersebut telah sedikit dipaparkan diatas. Paket Umroh Murah Bulan Desember 2015

(Dikutip dan diolah dengan beberapa penyesuaian dari: Risalah Dakwah Al-Hujjah, Risalah no: 42/Thn. IV/Dzulhijjah/1422H )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar