Rabu, 18 Maret 2015

Tabahlah Hadapi Musibah!




Tabahlah Hadapi Musibah!



Paket Umroh Bulan April 2015 ,Alloh ‘Azza wa Jalla sudah menetapkan takdir serta ajal semua makhluk-Nya, mengelola dan memutuskan segala amal perbuatan serta tindak-tanduk mereka. Kemudian Alloh ‘Azza wa Jalla membagi-bagikan rezeki dan harta duniawi pada mereka. Alloh ‘Azza wa Jalla menciptakan kehidupan dan kematian selaku ujian, siapa saja di antara mereka yg terbaik amalannya. Alloh ‘Azza wa Jalla juga menjadikan iman terhadap qadha dan takdir-Nya sebagai salah satu rukun iman. Tiap sesuatu yg bergerak atau berdiam di langit dan di bumi, tentu menuruti kehendak dan keinginan Alloh ‘Azza wa Jalla
Dunia ini sarat dengan kerumitan dan kesusahan, diciptakan secara fitrah tuk dipenuhi oleh beban dan ancaman, aral rintangan dan berbagai cobaan. Tak ubahnya dingin dan panas, yang terkadang harus dirasakan dari para hamba-Nya. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman yg artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, melalui sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Bermacam musibah itu adalah batu ujian, untuk memastikan siapa di antara hamba-Nya yg benar dan yang tidak benar. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut: 2)


Jiwa manusia itu hanya dapat menjadi suci



Jiwa manusia itu hanya dapat menjadi suci, sesudah ditempa. Ujian dan cobaan, akan memperlihatkan kesejatian seseorang. Ibnul Jauzi mengungkapkan: “Orang yang ingin mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan abadi tanpa ujian dan cobaan, berarti ia belum memahami ajaran Islam dan tidak memahami arti pasrah diri kepada Alloh ‘Azza wa Jalla.”

Setiap orang pasti akan merasa susah, mukmin maupun kafir. Hidup ini terkadang dibangun di atas bermacam kesusahan dan marabahaya. Maka janganlah seseorang membayangkan yakni dirinya akan terbebas dari kesusahan dan cobaan. Cobaan merupakan lawan dari tujuan dan memang bertentangan dengan angan-angan dan kesenangan menikmati kelezatan hidup. Setiap orang pasti merasakannya, walau dengan ukuran yang berbeda, sedikit atau banyak. Seorang mukmin diberi ujian sebagai tempaan baginya, bukan siksaan. Terkadang cobaan itu ada dalam kesenangan, terkadang juga ada dalam kesusahan. Alloh berfirman yang artinya: “Dan Kami coba mereka dgn (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yg buruk-buruk, biar mereka balik (kepada kebenaran…” (QS. Al-A’raaf: 168) Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 



Satu hal yang dibenci kadang mendatangkan kesenangan, satu hal yang disukai kadang mendatangkan kesusahan



Satu hal yg dibenci kadang mendatangkan kesenangan, satu hal yg digemari kadang mendatangkan kesusahan. Janganlah berpikir aman dengan kesenangan, dikarenakan bisa saja ia mengundang kemudaratan. Janganlah merasa putus asa dikarenakan kesulitan, karena bisa jadi akan mendatangkan kesenangan. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menggemari sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Segala cobaan itu ada batasnya di sisi Alloh. Jangan mengucapkan kosa kata makian, dikarenakan satu kata yang mengalir dari lidah, dapat membinasakan seseorang. Seorang mukmin yang kuat hendak tegar menghadapi beban berat. Hatinya tidak akan berubah dan lisannya tidak akan mengutuk. Redamlah musibah itu dengan mengingatkan janji pahala dan kemudahan dari Alloh, hingga cobaan itu berlalu tanpa kita mengutukinya. Orang-orang berakal selalu menampakkan ketegaran dalam hadapi musibah, agar mereka tidak mendapatkan ejekan musuh-musuh mereka. Dikarenakan bila mereka menampakkan musibah itu, para musuh mereka akan merasa senang dan gembira. Kebalikannya, menutup-nutupi musibah dan derita kelaparan adalah sifat orang-orang mulia. Ketabahan akan membendung bencana. Demikian cepatnya bencana itu berlalu, bila dihadapi dengan ketabahan. Paling kita diharuskan tabah menghadapi hari-hari yang pendek di dalam hidup kita. Orang-orang yg binasa mendapatkan kebinasaan mereka semata-mata karena mereka tidak memiliki ketabahan. Orang-orang yg tabah, akan memperoleh pahala terbaik. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Dan sebenarnya Kami akan menyediakan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 96). Dan Firman Alloh ‘Azza wa Jalla yang artinya: “Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kabaikan, dan sejumlah dari apa yang kami rizkikan kepada mereka, mereka nafkahkan.” (QS. Al-Qashash: 54)

Alloh ‘Azza wa Jalla tidak pernah menahan sesuatu untukmu, wahai orang yang tertimpa musibah, tetapi karena Alloh akan memberimu sesuatu yang lain. Alloh hanya mengujimu, untuk memberikan keselamatan kepadamu. Alloh hanya memberimu cobaan, untuk membersihkan dirimu. Selama masih ada umur, rezeki pasti akan datang Firman Alloh ‘Azza wa Jalla yang artinya: “Tidak ada yang melata di bumi ini tetapi rezekinya ada di sisi Alloh.” (QS. Huud: 6)

Bila dengan kebijaksanaan-Nya, Alloh ‘Azza wa Jalla menutup segenap rezeki, pasti Alloh akan membukakan pintu rezeki lainnya yang lebih berguna. Cobaan, malah akan mengangkat derajat orang-orang shalih dan menaikkan pahala mereka.

Saad bin Abi Waqqash mengungkapkan: “Aku pernah bertanya, “Wahai Rasululloh! Siapakah orang yang sangat berat cobaannya?” Beliau menjawab: “Para nabi, lalu orang-orang shalih, kemudian yang sesudah mereka secara berurut berdasarkan tingkat keshalihannya. Seseorang akan diberi ujian sesuai dengan kadar agamanya. Bila ia kuat, akan ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya, akan diringkankan cobaan baginya. Seorang mukmin akan tetap diberi cobaan, hingga ia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikitpun.” (HR. Al-Bukhari)


Orang yang diciptakan untuk masuk Surga, pasti akan merasakan banyak kesulitan


Seorang ulama mengungkapkan: “Orang yang diciptakan untuk masuk Surga, pasti akan merasakan banyak kesulitan. Musibah yang sesungguhnya adalah yang menimpa agama seseorang. Sementara musibah-musibah selain itu merupakan jalan keselamatan baginya. Ada yang berfungsi meningkatkan pahala, ada yang menjadi pengampun dosa. Orang yang benar-benar tertimpa merana adalah mereka yang terhalang dari mendapatkan pahala. Umroh Bulan April 2015



Tidak usah risau dengan hilangnya sebagian dunia



Gak perlu risau dgn hilangnya sebagian dunia. Dikarenakan keberadaannya hanyalah satu kejadian, mendiskusikan dunia bahkan mengundang kesedihan, jalan-jalan untuk mendapatkannya sarat dengan duka. Dalam mendapatkan dunia, manusia akan tersiksa sebatas rasa dukanya. Orang yang senang memperoleh dunia pada hakikatnya merupakan orang yang sedih. Bermacam kepedihan bermunculan dari kenikmatan dunia. Berbagai kesedihan justeru lahir dari kesenangan dunia.


Di antara bentuk kehinaan dunia di hadapan Alloh adalah bahwa manusia berbuat maksiat selama ia di dunia


Abu Darda menyatakan: “Di antara gaya kehinaan dunia di hadapan Alloh merupakan bahwa manusia berbuat maksiat selama ia di dunia, dan ia sebatas dapat menggapai apa yang ada di sisi Alloh dengan melewati dunia. Maka harusnya engkau menyibukkan diri dengan hal yang lebih bermanfaat bagimu untuk mengambil lagi yang tampaknya hilang darimu, yakni dengan cara mengoreksi kekeliruan, memaafkan kesalahan orang, dan mendekati pintu Ar-Rabb. Dengan itu, engkau akan melihat begitu cepatnya musibah yang menimpamu itu menghilang. Kalau tidak karena kesusahan, engkau tidak bisa menginginkan saat-saat senang. Hilangkan hasrat terhadap yang menjadi milik orang, niscaya engkau akan jadi yang terkaya. Gak usah berputus asa, karena itu membawa kehinaan. Ingatlah nikmat Alloh yang banyak kepadamu. Tepislah semua kesedihan dengan ridha terhadap takdir dan dengan shalat di malam yang panjang. Bila sudah habis malam, masih ada subuh yang datang menjelang. Akhir kesedihan adalah awal kebahagiaan. Masa tidak akan berdiam di dalam satu kondisi, namun selalu berganti. Segala kesulitan, pasti akan berangsur hilang. Jangan putus asa hanya karena musibah yg datang bertubi-tubi. Satu kesulitan, akan dikalahkan oleh dua kemudahan. Merunduklah kepada Alloh, pasti kesulitanmu akan sirna selekasnya. Setiap orang yang penuh dengan ketabahan, pasti akan mendapatkan jalan keluar. ” wallohu a’lam. Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015

(Sumber dari: buletin Darul Qasim, Riyadh, “ila ahlil masa’ib wal ahzan”, petikan khutbah Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Al-Qasim -imam dan khatib di Masjid Nabawi-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar